23 November 2013

24 JAM BUKTI KEADILAN ALLAH




Manusia itu si hamba. Cerdaslah..

Bila saat ini kita tidak sibukkan diri pada perkara-perkara akhirat, maka dipastikan kita akan disibukkan oleh perkara-perkara lainnya yakni dunia.

Keadilan Allah, ingatlah..

Bahwa semua manusia baik si miskin atau si kaya diberi jatah waktu hidup yang sama yakni 24 jam sehari semalam. Tentu tanpa ada yang dikurangi sedikit pun. Lantas kita perlakukan apa atas jatah waktu hidup tersebut?

Dipastikan perlakuan atas waktu oleh setiap pribadi berbeda, ada yang kebanyakan waktunya semata digunakan untuk mencari ridlo Allah atau kebalikannya yakni dia gunakan tiap detik waktu hidup dia karena lupa diri disibukkan hanya untuk bermaksiat pada Allah Ta'ala (menentang hukum-hukum Allah/agama).

Setiap manusia beragama dan merasa berakal bila ditanya tentang satu pilihan harapan- apakah kelak berharap kembali ke Surga atau mau menemani si Iblis di Neraka? Maka sebagai manusia beragama tentu semuanya akan menjawab inginkan Surga. (Bila ada yang punya pilihan lain atau tak punya pilihan,jangan-jangan turunan monyet-Darwin,heehe)

Nah, bagaimana manusia berakal ingin dapat kembali Surga sedang dia hari-harinya sibuk pada perkara lain, malah setiap ada seruan-Nya pun dengan sengaja tidak mau menghadapkan wajahnya pada Illahi? Diminta untuk banyak mengingat-Nya (Dzikrullah), malah kebalikannya yakni lebih banyak mengingat pekerjaan, jabatan, pangkat, harta kekayaan dan anak istrinya. Sungguh bukan manusia berakal dan beruntung bila saja peringatan "Sumpah Allah Atas Waktu" dengan sengaja malah diperlakukan ngeyel oleh si hamba tersebut. Betapa buruknya komitment manusia bila dia telah tahu aturan tapi dia sengaja mengingkarinya(munafik). Logika orang munafik ada di neraka paling dasar sangat benar adanya.

Lebih 1400 tahun berlalu nabi terakhir diutus (Muhammad SAW), bila kini ada manusia yang mau meng-imani atas seruan-seruan dan peringatan utuk taat pada-Nya, hal demikian itu adalah sebuah kenikmatan besar karena si hamba itu telah dipilih-Nya.

Bersyukurlah.. Yuk kita shalat berjamaah di Masjid..! 
Bismillah

Note: Laki jangan banci, koq sholat fardlu betahnya di rumah sih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.