1 Maret 2018

HOAX vs HOAX MEMBANGUN



Menarik untuk diamati lebih jauh, ada gelagat anyar 'HOAX vs HOAX MEMBANGUN'. Prof. Rocky Gerung guru besar UI saat di talkshow ILC TVone pernah berpendapat bahwa, ".... hoax terbaik adalah hoax versi penguasa, peralatan mereka lengkap; data statistik, intelijen, editor, panggung media, dll."

Penguasa di pemerintahan pusat sepertinya sedang mempertontonkan irama bertema HOAX. Seperti hari-hari terakhir ini ada hadiah khusus buat Pak Buwas atas prestasinya yang telah malakukan tangkapan besar pada para pengedar narkoba dalam jumlah berton ton (mungkin ini buat kenangan terakhirnya di BNN) saat dicopot jabatannya dalam posisi terhormat. Setelah prestasi ini diraih beliau entah akan diproyeksikan kemana lagi karena menjelang pensiun. Pesannya jangan coba-coba buat prestasi menangkap pengedar narkoba di level bagian hulu. Karena itu bisnisnya sponsor penguasa.

Berikutnya, bila ada kejadian pada jamaah masjid yang memakmurkan masjid terbunuh, apakah itu ulama, ustadz, muadzin atau jamaah biasa bila ada warga megekspos infonya langsung yanpa konformasi ke aparat maka akan kena delik menyebarkan informasi hoax. Pesannya jangan coba-coba melaporkan kejadian langsung di medsos, bisa tidak siap disangkakan sebagai pelaku penyebar hoax.

Intinya, setiap informasi bila itu munculnya dari medsos atau media berita buatan warganet diluar media mainstream bila disebarkan dan berpotensi menyulut emosi ummat mayoritas (Islam) maka akan digiring sebagai bagian dari jaringan emcea, warganet yang mengikut informasi atau share info dari user group muslim akan kena labelnya bagian dari 'emcea'. Bisa disangka ,sebagai komunitas terorganisir, berjejaring internasional, didanai asing, bagian kelompok radikalis yang secara khusus menyenyebarkan ujaran kebencian berbau SARA.

Tren penangkapan pada warganet yang aktif posting di berbagai group emcea akan berlanjut kena sanksi hukum minimalnya kena tuduhan penyebar hoax, penyebar ujaran kebencian, turut kerjasama dalam kejahatan dalam jaringan lintas negara (internasional). Akhirnya akan disetarakan dengan terorisme.

Hoax menjadi fenomena, karena juga dibutuhkan penguasa apalagi bila sponsornya pihak luar pribumi. Berguna untuk menghambat warganet agar jangan sampai mengetahui, mendalami, memahami, sampai melakukan sharing info tentang kepentingan 'proxy war dan perang asimetris'. Karena grand design ini justru merupakan bagian inti dari kepentingan 'hoax membangun".

Sangat sensitif bila warganet ingin tahu tujuan dari adanya hoax, hoax merupakan dalil baru dalam dunia terbalik, jangan sampai tujuan nasional NKRI yang dibalik diketahui  secara luas warga masyarakat, bangsa dan negara di nusantara.

Fenomena hoax ini diciptakan, bila hanya dilakunan oleh warganet sebutannya hoax, bila dilakukan untuk kepentingan penguasa dengan jaringan kepentingan sponsornya disebut hoax membangun atau hoax legal. Hoax membangun itu penting, dirancanh secara sistemik dengan tujuan utama guna menjaga kewibawaan penguasa/pemerintah (pencitraan). Untuk hoax dari kepentingan penguasa tidak sembarangan karena punya aparat dan alat yang sangat lengkap yang juga didukung oleh jaringan intelijen dari berbagai kepentingan.

Simpulnya, kini sebagai pembuka perang asimetris tengah terjadi pertempuran antara pasukan HOAX vs pasukan HOAX Membangun, yang pasti keduanya bersebrangan. Hoax dan Hoax Membangun ada di sekeliling kita saat ini bukan semata hanya kepentingan untuk pilkada, pileg dan pilpres, kalau kepentingan demikian hanya kepentingan antara. Kepentingan yang lebih besar adalah bagaimana kawasan yang punya potensi besar SDA nya di sekeliling Indonesia dan Lautan Pasifik dapat dibagi kuenya, siapa yang kebagian besar harus mampu menguasai dan  punya Tol Laut. Ini kepentingan berbagai negeri adidaya berikut misi-misi utama para sponsornya, kawas kita bagain dari proxy war dan perang asimetris telah dimulai sampai akhirnya kawasan kita ujung-ujungnya dikuasai Dajjalis dan pada periode berikutnya akan terjadi perang akhir zaman. (Pasukan Dajjal vs Pembela Agama)
Allahu'alam
*) Note:
-Hoax: info dipandang bohong, asal comot, dishare jadi viral.
-Hoax Membangun: Hoax dirancang bohong, berjejaring dan sistematis.

Penemubaling di Kota Angin:
By@Radea
01032018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.