Nafi isbat adalah menafikan makhluk dan mengisbatkan hanya kepada Allah. Tujuannya untuk membersihkan iman kita dari keyakinan yang salah sehingga hati kita benar-benar bersih. Nafi isbat diibaratkan seperti mengibaskan sajadah sehingga semua debu yang menempel pada sajadah tersebut lenyap tidak tersisa. Begitu juga nafi isbat akan melenyapkan keyakinan-keyakinan kepada selain Allah sehingga hati kita menjadi bersih, yakin hanya kepada Allah SWT. Apabila nafi isbat ini kita ulang-ulang insyaAllah akan semakin memantapkan iman kita.
~ Ulama katakan ummat saat ini memiliki keyakinan yang salah.Mereka yakin bahwa dengan usaha bisa mendatangkan uang,dan dengan uang bisa mendatangkan benda-benda,dan dengan benda-benda bisa mendatangkan kebahagian.Bahwasanya ini adalah keyakinan yang salah…~
Bahwasannya keyakinan yang benar adalah:
Usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Yang mendatangkan uang adalah Allah SWT.
Usaha berhajat kepada Allah untuk mendatangkan uang.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada usaha untuk mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha bisa mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Allah berkuasa mendatangkan uang tanpa usaha.
Laa ilaaha Illallah…
Uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Yang mendatangkan benda-benda adalah Allah SWT.
Uang berhajat kepada Allah untuk mendatangkan benda-benda.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada uang untuk mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang bisa mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Allah berkuasa mendatangkan benda-benda tanpa uang.
Laa ilaaha Illallah…
Benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagian.
Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.
Benda-benda berhajat kepada Allah untuk mendatangkan kebahagiaan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada benda-benda untuk mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda bisa mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan tanpa benda-benda.
Laa ilaaha Illallah…
~ Allah Kuasa, Makhluk tak kuasa ~
Contohnya:
Siti Maryam dapat berbagai macam makanan tanpa usaha. Tapi banyak orang bekerja susah payah banting tulang dari pagi sampai malam, tapi hanya mendapatkan sedikit makanan saja. Karena bukan usaha yang mendatangkan makanan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha Illallah…
Fir’aun, raja yang memiliki kekuasaan dan harta yang banyak, stress tidak bahagia karena mimpi ada bayi yang merebut mahkotanya. Tapi Rosulullah SAW ketika miskin tidak punya harta yang banyak, rumahnya kecil, sering tidak makan, tapi bersabda “baiti jannati”, rumahku surgaku, saking bahagianya. Karena bukan harta dan kekuasaan yang memberi kebahagiaan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha Illallah…
Contoh lainnya dalam kehidupan kita, misalnya :
~ Nasi
Nasi tidak bisa mengenyangkan.Yang mengenyangkan adalah Allah SWT.
Nasi berhajat kepada Allah untuk dapat mengenyangkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada nasi untuk mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi bisa mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi tidak bisa mengenyangkan.
Allah berkuasa mengenyangkan tanpa nasi.
Laa Ilaaha Illallah..
Contohnya;
Ashabul Kahfi tidak makan selama 300 tahun lebih, tidak mati karena lapar.
Tapi banyak orang yang makan terus tapi tidak pernah merasa kenyang, cari makan lagi dan lagi, berwisata kuliner. Karena yang membuat lapar dan kenyang bukan nasi, tapi adalah Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…
~ Obat
Obat tidak bisa menyembuhkan.Yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
Obat berhajat kepada Allah untuk dapat menyembuhkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada obat untuk menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat bisa menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat tidak bisa menyembuhkan.Allah berkuasa menyembuhkan tanpa obat.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Banyak orang sakit bertahun-tahun makan banyak obat tapi tidak sembuh-sembuh. Tapi banyak juga orang sakit, sembuh tanpa obat, seperti sakit mata Nabi Ya’kub AS yang hanya diusap dengan baju, langsung sembuh. Karena yang menyembuhkan bukan obat, tapi Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…
~Api
Api tidak bisa membakar.yang membakar adalah Allah SWT.
Api berhajat kepada Allah untuk dapat membakar.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada api untuk membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api bisa membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api tidak bisa membakar.
Allah berkuasa membakar tanpa api.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Nabi Ibrahim AS. dilempar ke dalam api tapi tidak terbakar sedikit pun.
Tanpa api, kertas bisa terbakar dengan memfokuskan cahaya matahari dengan kaca pembesar.
Laa ilaaha Illallah…
~ Air
Air tidak bisa menenggelamkan.
Yang menenggelamkan adalah Allah SWT.
Air berhajat kepada Allah untuk dapat menenggelamkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada air untuk menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air bisa menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air tidak bisa menenggelamkan.
Allah berkuasa menenggelamkan tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Sahabat Al-A’la bin Al-Hadromi ra. beserta rombongan menyebrang laut tanpa perahu, hanya dengan kuda dan jalan kaki, dengan kaki kuda mereka tidak basah sedikit pun.
Contoh sebaliknya:
Qorun laknatullah beserta seluruh harta bendanya ditenggelamkan Allah bukan di air, tapi di daratan.
Allah berkuasa untuk menenggelamkan dengan air ataupun tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Maka untuk mendapatkan hakikat Iman tersebut, hanya bisa didapat melalui pengorbanan. Berikut bagaimana cara mendapatkan hakekat Iman:
~ Ulama katakan ummat saat ini memiliki keyakinan yang salah.Mereka yakin bahwa dengan usaha bisa mendatangkan uang,dan dengan uang bisa mendatangkan benda-benda,dan dengan benda-benda bisa mendatangkan kebahagian.Bahwasanya ini adalah keyakinan yang salah…~
Bahwasannya keyakinan yang benar adalah:
Usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Yang mendatangkan uang adalah Allah SWT.
Usaha berhajat kepada Allah untuk mendatangkan uang.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada usaha untuk mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha bisa mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Allah berkuasa mendatangkan uang tanpa usaha.
Laa ilaaha Illallah…
Uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Yang mendatangkan benda-benda adalah Allah SWT.
Uang berhajat kepada Allah untuk mendatangkan benda-benda.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada uang untuk mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang bisa mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Allah berkuasa mendatangkan benda-benda tanpa uang.
Laa ilaaha Illallah…
Benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagian.
Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.
Benda-benda berhajat kepada Allah untuk mendatangkan kebahagiaan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada benda-benda untuk mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda bisa mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan tanpa benda-benda.
Laa ilaaha Illallah…
~ Allah Kuasa, Makhluk tak kuasa ~
Contohnya:
Siti Maryam dapat berbagai macam makanan tanpa usaha. Tapi banyak orang bekerja susah payah banting tulang dari pagi sampai malam, tapi hanya mendapatkan sedikit makanan saja. Karena bukan usaha yang mendatangkan makanan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha Illallah…
Fir’aun, raja yang memiliki kekuasaan dan harta yang banyak, stress tidak bahagia karena mimpi ada bayi yang merebut mahkotanya. Tapi Rosulullah SAW ketika miskin tidak punya harta yang banyak, rumahnya kecil, sering tidak makan, tapi bersabda “baiti jannati”, rumahku surgaku, saking bahagianya. Karena bukan harta dan kekuasaan yang memberi kebahagiaan, tapi Allah SWT. Laa ilaaha Illallah…
Contoh lainnya dalam kehidupan kita, misalnya :
~ Nasi
Nasi tidak bisa mengenyangkan.Yang mengenyangkan adalah Allah SWT.
Nasi berhajat kepada Allah untuk dapat mengenyangkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada nasi untuk mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi bisa mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi tidak bisa mengenyangkan.
Allah berkuasa mengenyangkan tanpa nasi.
Laa Ilaaha Illallah..
Contohnya;
Ashabul Kahfi tidak makan selama 300 tahun lebih, tidak mati karena lapar.
Tapi banyak orang yang makan terus tapi tidak pernah merasa kenyang, cari makan lagi dan lagi, berwisata kuliner. Karena yang membuat lapar dan kenyang bukan nasi, tapi adalah Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…
~ Obat
Obat tidak bisa menyembuhkan.Yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
Obat berhajat kepada Allah untuk dapat menyembuhkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada obat untuk menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat bisa menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat tidak bisa menyembuhkan.Allah berkuasa menyembuhkan tanpa obat.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Banyak orang sakit bertahun-tahun makan banyak obat tapi tidak sembuh-sembuh. Tapi banyak juga orang sakit, sembuh tanpa obat, seperti sakit mata Nabi Ya’kub AS yang hanya diusap dengan baju, langsung sembuh. Karena yang menyembuhkan bukan obat, tapi Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…
~Api
Api tidak bisa membakar.yang membakar adalah Allah SWT.
Api berhajat kepada Allah untuk dapat membakar.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada api untuk membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api bisa membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api tidak bisa membakar.
Allah berkuasa membakar tanpa api.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Nabi Ibrahim AS. dilempar ke dalam api tapi tidak terbakar sedikit pun.
Tanpa api, kertas bisa terbakar dengan memfokuskan cahaya matahari dengan kaca pembesar.
Laa ilaaha Illallah…
~ Air
Air tidak bisa menenggelamkan.
Yang menenggelamkan adalah Allah SWT.
Air berhajat kepada Allah untuk dapat menenggelamkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada air untuk menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air bisa menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air tidak bisa menenggelamkan.
Allah berkuasa menenggelamkan tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Contohnya:
Sahabat Al-A’la bin Al-Hadromi ra. beserta rombongan menyebrang laut tanpa perahu, hanya dengan kuda dan jalan kaki, dengan kaki kuda mereka tidak basah sedikit pun.
Contoh sebaliknya:
Qorun laknatullah beserta seluruh harta bendanya ditenggelamkan Allah bukan di air, tapi di daratan.
Allah berkuasa untuk menenggelamkan dengan air ataupun tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…
Maka untuk mendapatkan hakikat Iman tersebut, hanya bisa didapat melalui pengorbanan. Berikut bagaimana cara mendapatkan hakekat Iman:
Yakin yang lurus atas kalimah thoyyibah “laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah“.
Arti : Tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt. Dan Baginda Muhammad Saw. Adalah utusan Allah.
Arti : Tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt. Dan Baginda Muhammad Saw. Adalah utusan Allah.
a. Maksud kamilah Laa ilaha illallah. Mengeluarkan keyakinan pada mahluk dari dalam hati dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah Swt. di dalam hati.
Fadhilah :
1). Barang siapa yang mati sedangkan dia yakin tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt., maka dijamin masuk surga.
2). Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan hatinya membenarkan lisannya, maka dipersilahkan masuk surga dari pintu mana yang dia suka.
a). Dakwahkan pentingnya iman yakin.
b). Latihan dengan cara memperbanyak halaqoh-halaqoh / majlis iman yakin (bicara atau dengar).
c). Berdoa kepada Allah agar diberikan hakekat iman dan yakin.
Fadhilah :
1). Barang siapa yang mati sedangkan dia yakin tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt., maka dijamin masuk surga.
2). Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan hatinya membenarkan lisannya, maka dipersilahkan masuk surga dari pintu mana yang dia suka.
a). Dakwahkan pentingnya iman yakin.
b). Latihan dengan cara memperbanyak halaqoh-halaqoh / majlis iman yakin (bicara atau dengar).
c). Berdoa kepada Allah agar diberikan hakekat iman dan yakin.
b. Maksud kalimah Muhammadarrasulullah
Meyakini bahwa hanya satu-satunya jalan untuk mencapai kejayaan dunia dan akherat hanya dengan cara ikut sunnah Rasulullah Saw.
Fadhilah :
1). Rasulullah Saw. bersabda, Tidak akan masuk neraka seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Aku (Muhammad) sebagai utusan Allah.
2). Rasulullah Saw. bersabda barang siapa yang berpegang teguh dengan sunnahku dikala rusaknya ummatku maka baginya pahala 100 orang mati syahid.
3). Rasulullah Saw. Bersabda barang siapa menghidupkan sunnahku sungguh dia cinta padaku, dan barangsiapa yang cinta padaku maka akan bersamaku didalam surga.
Cara mendapatkan :
a). Dakwahkan pentingnya menghidupkan sunnah Rasulullah Saw.
b). Latihan , yaitu dengan cara menghidupkan sunnah Rasulullah Saw. Dalam kehidupan kita selama 24 jam.
c). Berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menghidupkan sunnah.
Meyakini bahwa hanya satu-satunya jalan untuk mencapai kejayaan dunia dan akherat hanya dengan cara ikut sunnah Rasulullah Saw.
Fadhilah :
1). Rasulullah Saw. bersabda, Tidak akan masuk neraka seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Aku (Muhammad) sebagai utusan Allah.
2). Rasulullah Saw. bersabda barang siapa yang berpegang teguh dengan sunnahku dikala rusaknya ummatku maka baginya pahala 100 orang mati syahid.
3). Rasulullah Saw. Bersabda barang siapa menghidupkan sunnahku sungguh dia cinta padaku, dan barangsiapa yang cinta padaku maka akan bersamaku didalam surga.
Cara mendapatkan :
a). Dakwahkan pentingnya menghidupkan sunnah Rasulullah Saw.
b). Latihan , yaitu dengan cara menghidupkan sunnah Rasulullah Saw. Dalam kehidupan kita selama 24 jam.
c). Berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menghidupkan sunnah.
Semoga dengan pengorbanan atas usaha dakwah diatas Allah kanunia hakekat Iman pada diri kita. Niatkan selalu insyaAllah perbaiki Iman kita dengan cara berkorban dapat keluar (khuruj) dari rumah kita, yang selanjutnya menyambut takaza agama ikut seruan saudara-saudara para dai yang tengah berjuang di jalan Allah Ta'ala. Bersedialah 4 bulan minimal seumur hidup. Saya niat, insya Allah,bagaimana dengan anda..?
Semoga Allah pilih. Bismillah.
Aamiin Allohumma Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.