10 Maret 2021

INDONESIA GAGAL KBM DARING DI MASA COVID-19


Post

Perbincangan Semalam di Komunitas TOT JABAR, Rabu 10 Maret 2021 via Zoom Meeting IGI JABAR


Dihadiri para mentor dan master guru kreator aplikasi pembelajaran daring di Jawa Barat mencoba mengupas Learning Management System (LMS) Moodle sebagai aplikasi daring yang juga digunakan UT yang bekerja sama dengan Microsoft 365 dan dalam penerapannya telah mendapat pengakuan dunia bahwa PJJ UT merupakan model kuliah online terbesar di Indonesia (10/3/21).

Rangkuman komentar khusus terkait implementasi pembelajaran online (KBM Daring) di tingkat pendidikan dasar dan menengah berkaca pada amatan dan pengalaman para guru di lapangan melahirkan beberapa catatan kritis dan menarik, tentunya masih debatable, diantaranya;


1. Praktek daring untuk anak² sekolah di masa covid-19 di kita sebenarnya gagal target dan jauh dari harapan.

2. Lebih dominan mismanajemen dan inkonsistensi para pemangku kebijakan sehingga mengakibatkan pemborosan anggaran untuk hal yang tak terkait ke penguatan pembelajaran daring.

3. Keterlambatan antisisipasi akibat diklat guru berbasis IT tak pernah disentuh serius, kurang maksimal yang didanai dari APBN, APBD lewat dana BOS.

4. Bila pun ada guru kreatif mempraktekan daring, membuat disain pembelajaran online itu lebih karena usaha mandiri dari modal guru itu sendiri untuk kolaborasi dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

5. Guru penggerak hanyalah wacana, pada kenyataannya tak bergerak menjadi trendsetter yang memiliki semangat belajar di atas rata² dan mau berbagi.

6. Guru yang tidak mengikuti pola metodologi multidimensional, ikut tren dan membaca kebutuhan akan tantangan zaman yang dihadapi peserta didiknya bisa dipastikan akan selalu gagal paham.

7. Bergabung dan aktif di jejaring online komunitas organisasi profesi guru salah satu solusi efektif guru dalam menerima informasi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman pembelajaran daring dengan berbagai pilihan aplikasi yang bisa digunakan pada gawai guru dan peserta didiknya.

8. Integrasi system pemantauan implementasi pembelajaran daring oleh pihak eksekutor kebijakan di disdik mau pun pihak kemdikbud (by system), yang dilakukan guru dan peserta didiknya sejatinya tidak ada. Yang ada cuma kertas laporan manual dan atau input data laporan yang bisa ditulis 'asal ada laporan".

9. Pada bertanya aplikasi belajar.id yang diluncurkan Kemdikbud.
Sambil menantikan aktivasi akun guru dan siswa di belajar.id akankah suport sytemnya belajar.id yang bekerja sama dengan Google LCC benar² menjadi solusi dalam penerapan dari implementasi pembelajaran daring yang terintegrasi secara nasional?

10. Dalam 1 tahun masa covid-19 Kemdikbud dan Disdik di semua tingkatan bisa dianggap gagal antisipasi dalam implementasi Daring di masa BDR. Maka tuntutan KBM Tatap Muka dari semua pihak akan makin menguat.

Catatan,
Pak Guru Tonjong
Endar S Parmasasmita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.