#Merdeka=#Tauhid
PANCASILA tidak berarti bila tidak ada kesatuan pemahaman mulai dari sila ke 1,2,3,4 dan 5. Sangat tidak jelas dan tidak berarti bila tidak paham maksud dari nilai, norma dan moral KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Itu kalimat pesan utama (dogma) untuk bertauhid bagi Seluruh Bangsa Indonesia dalam vesi bahasa Indonesia karena tidak semua anak bangsa ini paham kalimah 'Laa Ilaha illallah', yang merupakan kalimah keselamatan untuk ummat bani Adam sejak diciptakanNya.
Teks PANCASILA yang SHAHIH atau benar dan telah SAH sejak awal berdirinya Negara Republik Indonesia ada di Pembukaan UUD 1945 (preambule) alinea keempat, secara lengkap dan berkesinambungan dengan pernyataan kemerdekaan, susunan negara dan tujuan Negara Republik Indonesia, disahkan tangal 18 Agustus 1945 di Sidang PPKI yang diselenggarakan selang 1 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Kosekuensi:
1. Klaim SAYA PANCASILA menjadi omong kosong bila langsung loncat bicara nilai, norma dan moral bangsa ke sila-sila lainnya tanpa mengindahkan atas keyakinan adanya sila ke 1-Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Tidak ada hak hidup dijamin negara bagi golongan yang tak percaya pada adanya Tuhan, adanya agama karena Pancasila sudah final sebagai Ideologi dan Dasar Negara Republik Indonesia.
3. Menjadi pembenaran atas kebodohan bila jargon semangat kebhinekaan dengan cara mereduksi pesan utama Ketuhanan Yang Maha Esa (Tauhid)
4. Perkataan, sikap dan tindakan yang menuduh Anti Pancasila kepada pihak yang meninggikan nilai, norma, moral Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan kedzaliman dan penghianagan terhadap Pancasila itu sendiri. Prilaku demikian merupakan bagian dari paham dunia terbalik, dari golongan agnotisisme, atheis dan kelompok yang beranggapan bahwa agama itu candu.
5. Pihak yang tidak menjalankan pesan penting amalan Sila ke-1, tidak bisa menilai pihak lain Anti Pancasila.
6. Sudah kewajiban muslim di Indoneaia sepakat dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
7. Menghilangkan semangat Tauhid Sila ke-1 menandakan penghianatan terhadap Kemerdekaan Republik Indoneaia 17 Agustus 2017.
Catatan Jum'at, 18 Agustus 2017
"Memperingati sahnya Pancasila dan Konstitusi UUD 1945"
Radea
Warga Negara Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.