Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah!
Marilah kita semua
bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pelajarilah hukum-hukum
syariat-Nya dengan menuntut ilmu yang bermanfaat. Sesungguhnya ilmu adalah
cahaya dan petunjuk sedangkan kebodohan adalah kegelapan dan kesesatan.
Pelajarilah apa yang telah Allah turunkan kepada rasul-Nya yaitu Alquran.
Belajarlah dari para ulama karena ulama sesungguhnya adalah pewaris para nabi.
Sedangkan para nabi tidak mewariskan harta benda dinar ataupun dirham. Mereka
hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa yang berpegangan kepadanya berarti ia
telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan mereka. Tuntutlah ilmu karena
ia merupakan kemuliaan di dunia dan akhirat dan pahala yang terus-menerus
sampai hari kiamat.
Allah Ta’ala berfirman dalam surah Al-Mujaadalah ayat
11yang artinya;
“Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang
beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan bahwa salah satu dari amalan yang
tidak akan putus pahalanya dari seorang muslim yang telah meninggal sekalipun adalah
ilmu yang bermanfaat.
Kaum Muslimin rahimakumullah!
Lihatlah peninggalan para
ulama yang tak terhingga sampai saat ini masih ada di hadapan kita sepanjang
bulan sepanjang tahun. Peninggalan mereka dipuji jalan mereka dituruti nama
mereka ditinggikan dan usaha mereka disyukuri. Jika mereka disebut dalam
majlis-majlis orang-orang berdoa dan mengharapkan rahmat Allah utk mereka. Jika
disebutkan amal kebajikan dan adab yang tinggi maka ketahuilah merekalah
panutan manusia dalam hal itu. Islam tidak membiarkan umatnya dalam kebodohan
apa pun bentuknya. Islam justru menuntut umatnya utk menjadi umat yang
melandaskan segala pikiran perbuatan dan tindak tanduknya di muka bumi ini dengan
ilmu. Jadi adalah hal yang tak terbantahkan kewajibannya menuntut ilmu bagi
seorang muslim. Orang yang berbuat tanpa ilmu pasti tersesat dan bahkan bisa
menyesatkan. Tidaklah mungkin akan sama antara orang yang berilmu dengan orang yang
tidak berilmu. Tidak mungkin sama orang yang berjalan digelapan dengan cahaya
di tangannya sebagai penerang jalan dengan orang yang berjalan di kegelapan
tanpa cahaya menerangi jalannya.
Renungkanlah sejenak firman Allah berikut yang
artinya;
“Dan apakah orang yang telah mati kemudian dia Kami hidupkan dan
Kami berikan kepadanya cahaya yang terang dengannya ia dapat berjalan di
tengah-tengah manusia serupa dengan orang yang berada dalam gelap gulita dan
sama sekali tidak dapat keluar darinya? Demikianlah orang-orang kafir itu
dijadikan memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.”
Kebodohan akan membuat
orang yang memilikinya memandang baik segala yang diperbuatnya. Itu karena ia
tidak memiliki ilmu yang dapat membedakan baik dan buruknya sesuatu. Kebodohan
hanya akan menghantarkan pemiliknya kepada jurang kehancuran dan kehinaan.
Menyadari kebodohan adalah suatu keberuntungan. Tidak menyadari kebodohan adalah
suatu kebodohan di atas kebodohan.
Kaum Muslimin rahimakumullah.
Kemunduran kita
-kaum muslimin- dalam segala bidang saat ini tidak lain merupakan akibat dari
kebodohan dan keengganan kita menuntut ilmu atau sudah menuntut ilmu namun jauh
dari mengamalkannya. Kadang kita tahu yang baik namun kita berbuat sebaliknya.
Kita tahu yang buruk namun kita enggan meninggalkannya. Kita sudah berkubang
lumpur namun tidak mau membersihkannya. Masihkan kita tidak menyadari betapa
kita saat ini hanya menjadi korban permainan musuh-musuh kita hanya karena kita
bodoh?
Sudah saatnya tiap kita merenung dan introspeksi diri kemudian bangkit
memperbaiki kesalahan dan saling bahu membahu dalam ketakwaan dan kebajikan.
Saatnya musuh kita menyadari bahwa singa telah bangun; bahwa kita tidak lemah.
Itu dapat kita lakukan dengan menjadi umat yang berilmu dan mengamalkannya.
Kaum Muslimin rahimakumullah.Ketahuilah bahwa ilmu tidak didapat dengan
berkhayal dan berangan-angan tapi dengan perjuangan dan kesungguhan serta
pengorbanan. Namun hasil yang akan didapatkan pasti lebih manis dari yang
dibayangkan. Maka janganlah putus harapan teruskan perjuangan dan tawakkallah
kepada Allah semata kepada-Nyalah minta pertolongan. Allah adalah sebaik-baik
Penolong bagi kita. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam
Indonesia
sumber: file al_islam.chm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.