#KhasanahIlmu #Akhlaq
Menyimak isi khutbah Jum'at hari ini di Masjid Al-Ikhlas Kodim 0617 Majalengka yang disampaikan Al Ustadz Ujang, mengupas tentang 'fenomena bencana kemerosotan akhlaq moral bangsa'. Ditegaskan bahwa hal itu terjadi akibat dari skala prioritas pembangunan umat manusia yang salah. Akhlaq tak bisa dibangun dari infrastruktur fisik yang megah sebab wujud perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh kadar Iman dan Taqwa serta keberkahan ilmu. Ilmu tidak jadi amal shaleh di saat salah niat, proses dan juga kekurangadaban (takzim) pada guru.
Saat ini orang banyak beramall tapi bukan lagi dilandasi niat Lillahi Ta'ala, kebanyakan terjebak fokusnya hanya untuk menggapai cita dunia maka di saat itulah dunia menunggangi, segala sesuatunya hanya menggunakan parameter sukses dunia.
Bila dunia jadi tujuan maka perilaku hidup manusia tidak akan jauh berbeda dengan perilaku hewan, yang tidak mengenal lagi nilai hidup, hidup cuma sekedar mencari makan minum, dan menyalurkan syahwat, survive dalam hukum alam, yang kuat dialah yang merasa punya kuasa serta berjaya. Namun di saat yang sama karena tak punya karsa yang didukung akal pikiran dan rasa yang sempurna , saat matinya pun tak perlu dipikirkan sedang dalam kondisi apa, dimana dan harus ingat pada siapa?
Sementara bagi insan yang beriman dan bertakwa Allah telah menjanin dalam QS At Thalaq (65), memberikan solusi, memberikan Rizki dari khasanah Allah, diberi kemudahan dalam hidup dan mendapat pengampunan dosa.
Untuk masalah jaminan rizki, Allah SWT berfirman:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. At-Thalaq 65: Ayat 3)
Simpulnya saat jalan yang ditempuh salah maka Allah bukan lagi sebagai penolong, sebaliknya bagi insan yang beriman jalan yang terbaik telah dikabarkan tinggal meyakini dan menjalankan nasehat agama sebagaimana dalam QS At-Thalaq di atas.
Silakan, hidup ini pilihan mau jalan menuju sengsara jadilah ahli dunia, bila ingin selamat bahagia pilihlah jalan Allah.
Semoga bermanfaat.
Aamiin.
Wallahu'alam bisha-shawab.
Catatan siang bakda Jum'at
16022018
By@Radea
Menyimak isi khutbah Jum'at hari ini di Masjid Al-Ikhlas Kodim 0617 Majalengka yang disampaikan Al Ustadz Ujang, mengupas tentang 'fenomena bencana kemerosotan akhlaq moral bangsa'. Ditegaskan bahwa hal itu terjadi akibat dari skala prioritas pembangunan umat manusia yang salah. Akhlaq tak bisa dibangun dari infrastruktur fisik yang megah sebab wujud perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh kadar Iman dan Taqwa serta keberkahan ilmu. Ilmu tidak jadi amal shaleh di saat salah niat, proses dan juga kekurangadaban (takzim) pada guru.
Saat ini orang banyak beramall tapi bukan lagi dilandasi niat Lillahi Ta'ala, kebanyakan terjebak fokusnya hanya untuk menggapai cita dunia maka di saat itulah dunia menunggangi, segala sesuatunya hanya menggunakan parameter sukses dunia.
Bila dunia jadi tujuan maka perilaku hidup manusia tidak akan jauh berbeda dengan perilaku hewan, yang tidak mengenal lagi nilai hidup, hidup cuma sekedar mencari makan minum, dan menyalurkan syahwat, survive dalam hukum alam, yang kuat dialah yang merasa punya kuasa serta berjaya. Namun di saat yang sama karena tak punya karsa yang didukung akal pikiran dan rasa yang sempurna , saat matinya pun tak perlu dipikirkan sedang dalam kondisi apa, dimana dan harus ingat pada siapa?
Sementara bagi insan yang beriman dan bertakwa Allah telah menjanin dalam QS At Thalaq (65), memberikan solusi, memberikan Rizki dari khasanah Allah, diberi kemudahan dalam hidup dan mendapat pengampunan dosa.
Untuk masalah jaminan rizki, Allah SWT berfirman:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. At-Thalaq 65: Ayat 3)
Simpulnya saat jalan yang ditempuh salah maka Allah bukan lagi sebagai penolong, sebaliknya bagi insan yang beriman jalan yang terbaik telah dikabarkan tinggal meyakini dan menjalankan nasehat agama sebagaimana dalam QS At-Thalaq di atas.
Silakan, hidup ini pilihan mau jalan menuju sengsara jadilah ahli dunia, bila ingin selamat bahagia pilihlah jalan Allah.
Semoga bermanfaat.
Aamiin.
Wallahu'alam bisha-shawab.
Catatan siang bakda Jum'at
16022018
By@Radea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sahabat pengunjung yang baik,mohon tuliskan kesan Anda pada blogs sederhana kami ini. Terikasih Anda sudah menengok pojok tulisan ini.